Home

/

Blog

/

4 Hal Mendasar dalam Influencer Marketing

4 Hal Mendasar dalam Influencer Marketing

image 4 Hal Mendasar dalam Influencer Marketing

Seperti yang telah dibahas pada artikel sebelumnya, influencer marketing adalah salah satu strategi pemasaran yang menggunakan jasa influencer. Di dalam influencer sendiri, terbagi dari nano sampai mega influencer, bergantung pada seberapa besar pengaruh dan jumlah followers-nya.

Artikel ini akan fokus membahas 4 hal mendasar dalam menerapkan strategi tersebut agar efektif.

1. Influencer yang Sesuai Dengan Target Market

Mengutip Econsultancy, 73% menyatakan bahwa bagian tersulit dari influencer marketing adalah memilih influencer yang tepat. Memilih influencer sama dengan memilih representasi dari produk Anda, yang akan menjadi perpanjangan tangan.

Anda dapat melakukan riset sebelumnya, pastikan untuk memilih influencer yang sesuai dengan target market. Tidak mungkin melakukan promosi makanan cepat saji yang cenderung tinggi kalori menggunakan influencer yang fokus pada healthy life style.

Jangan hanya berfokus pada jumlah followers, fokus juga pada relevansi influencer dengan bidang bisnis Anda. Bahkan, 72% menyatakan relevansi lebih penting dibanding jangkauan.

2. Jangan Anggap Remeh Micro Influencer

Banyak yang berpikir bekerja sama dengan influencer yang memiliki “nama besar” adalah jalan terbaik. Hal tersebut tidak selamanya benar, terkadang bekerja sama dengan micro influencer juga dapat memberi dampak yang lebih signifikan.

Penelitian yang dilakukan MYSOCIAL, terhadap 1 juta influencer menunjukan, engagement rate influencer dengan followers <100 ribu lebih besar hingga lima kali dibanding influencer dengan >100 ribu followers. Dari hasil yang demikian, Anda bisa mengefektifkan strategi dengan memilih beberapa influencer yang potensial dibanding hanya satu influencer besar saja.

3. Konsultasi Dengan Influencer Langsung

Melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan influencer yang bersangkutan bukanlah pilihan yang buruk. Karena bagaimanapun juga, yang lebih mengetahui karakteristik followers-nya dengan lebih detail adalah influencer itu sendiri.

Dengan melakukan konsultasi dan mendiskusikan ide akan berpeluang menghasilkan “jalan ketiga” yang mungkin jauh lebih efektif.

4. Evaluasi Hasil

Evaluasi diperlukan untuk mengetahui sejauh mana progres yang telah dicapai. Dengan melakukan evaluasi dapat memperjelas tipe influencer mana yang cocok untuk bisnis Anda kedepannya. Mengutip GLINTS, evaluasi dapat dilakukan dengan memantau pertambahan followers, kenaikan visitor (pengunjung) dalam website ataupun langsung, penjualan, serta engagement dalam kurun waktu yang sudah ditentukan.

Referensi

Tags:

Share:

image writer

Muhammad Rizki Achirlita

Admin

PT Klikfranchise Ekosistem Waralaba

Email: muh.rizkiachirlita@gmail.com

Popular Post

Loading...Loading...Loading...Loading...
kalkulator