Home

/

Blog

/

4 Hidden Cost yang Calon Franchisee Jarang Ketahui!

4 Hidden Cost yang Calon Franchisee Jarang Ketahui!

image 4 Hidden Cost yang Calon Franchisee Jarang Ketahui!

Aspek keuangan merupakan aspek yang sangat krusial dalam bisnis. Terbukti, permasalahan yang sering timbul dalam memulai dan mengembangkan bisnis seringkali adalah persoalan keuangan. Berkaitan dengan aspek keuangan, bagi Anda yang hendak membuka gerai waralaba atau kemitraan namun dengan budget yang minim, ada baiknya Anda membaca artikel ini sampai tuntas. Karena pada artikel ini akan membahas biaya-biaya “tersembunyi” apa saja yang akan muncul jika Anda menjadi franchisee.

Tentu ketika ingin membuka gerai waralaba atau kemitraan ada biaya awal waralaba yang wajib kita bayarkan kepada franchisor. Namun tahukah Anda, selain biaya awal waralaba tersebut, masih ada lagi biaya-biaya yang harus anda siapkan. Antara lain:

1. Biaya Survei Lokasi

Meski terdengar sepele dan tidak seberapa, biaya survei lokasi berpotensi menjadi batu sandungan menuju gerai pertama Anda. Karena di dalam komponen biaya ini Anda mungkin tidak cukup sekali-dua kali mengamati lokasi Anda. Selain itu menurut Guidant Financial, di sana juga ada biaya perjalanan untuk mendatangi kantor pusat/perwakilan merek yang hendak Anda beli. Biaya ini akan cukup memberatkan apabila kantor tersebut memang jauh dari lokasi Anda dan tidak menerima kesepakatan secara online.

Jadi, bagi Anda yang memang memiliki budget relatif terbatas, biaya-biaya tersebut tentu harus Anda masukkan ke dalam list komponen biaya.

2. Biaya Distribusi

Biaya ini berkaitan dengan pengiriman dan penyimpanan barang. Biasanya yang paling merasakan dampak dari biaya ini adalah franchisee yang bergerak di bidang makanan dan minuman (f&b), karena bisnis f&b bergantung dengan masa pakai bahan baku.

Biaya pengiriman akan semakin “terasa” apabila jarak lokasi supply bahan bakunya berjauhan dengan lokasi gerai Anda, karena di sana ada biaya pengiriman yang tidak sedikit dan akan terus terjadi selama Anda menjadi franchisee.

Selain biaya pengiriman, akan ada juga biaya maintenance bahan bakunya, seperti biaya listrik yang digunakan, dan pembelian peralatan pendukung (seperti kulkas, dll). Apabila biaya-biaya tersebut berkaitan langsung dengan jumlah produksi Anda, maka Anda perlu memasukkannya ke dalam komponen HPP (Misal: bahan baku Tahu untuk bisnis Tahu Crispy).

3. Biaya Rekrutmen dan Pelatihan

Kita semua tahu bahwa keunggulan dari bisnis franchise adalah bisnisnya dapat diduplikat. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menduplikasi bisnis franchisor adalah menurunkan keterampilannya kepada franchisee lewat rekrutmen dan training yang disediakan.

Pada segmen ini, Anda perlu perhatikan pada saat kesepakatan awal, apakah biaya rekrutmen dan training sudah include ke dalam biaya awal waralaba? Jika memang belum, maka Anda perlu memasukkan komponen ini ke dalam komponen biaya Anda. Lebih dari itu, apakah bentuk pelatihannya berkelanjutan? Jika memang iya, Anda perlu memasukkannya lagi ke dalam komponen biaya Anda.

4. Biaya Kunjungan Audit

Ini merupakan biaya yang opsional, bergantung pada bagaimana kebijakan franchisor Anda nantinya. Jika dibebankan kepada franchisee, berarti Anda wajib mempersiapkannya. Oleh karena itu, mengamati tiap butir perjanjian waralaba menjadi hal yang sangat penting supaya Anda bisa melakukan kalkulasi yang akurat.

Namun bila gerai yang ingin Anda beli masih di tahap usaha kemitraan gerobakan atau kontainer yang berada disamping minimarket, Anda mungkin belum membutuhkannnya. Tetapi jika gerai yang ingin Anda buka sudah di tahap lanjut yang notabene lebih besar dan keuangannya sudah tidak bisa dikelola secara tradisional, Anda perlu menyiapkan budgeting untuk biaya tim accountant & audit.

Tags:

Share:

image writer

Muhammad Rizki Achirlita

Admin

PT Klikfranchise Ekosistem Waralaba

Email: muh.rizkiachirlita@gmail.com

Popular Post

Loading...Loading...Loading...Loading...
kalkulator