Home

/

Blog

/

8 Alasan Mengapa Lebih Baik Beli Waralaba

8 Alasan Mengapa Lebih Baik Beli Waralaba

image 8 Alasan Mengapa Lebih Baik Beli Waralaba

Sebelumnya perlu digaris bawahi, waralaba yang dimaksud pada artikel ini adalah waralaba yang “mapan”. Mapan dalam arti waralaba tersebut memang dirancang dengan baik dan terkelola. Waralaba sama seperti bisnis pada umumnya. Berinvestasi di waralaba juga memiliki potensi risiko; beberapa mungkin ada yang berhasil, gagal, dan biasa saja.

Seringkali calon franchisee terkecoh dengan waralaba yang memiliki pertumbuhan jumlah gerai yang pesat. Seakan faktor tersebut adalah penentu kesuksesan.

Berikut adalah 8 alasan mengapa Anda harus membuka gerai waralaba (yang mapan) berdasarkan pengalaman Michael Seid, seorang konsultan dan lawyer franchise, pengarang buku “Franchise for Dummies”.

1. Menjadi Entrepreneur

Menjadi franchisee mungkin tidak sepenuhnya menjadi entrepreneur. Salah satu pembeda franchisee dan entrepreneur adalah proses pengambilan keputusan. Seorang entrepreneur memiliki keputusan sepenuhnya di tangan mereka. Tetapi jika Anda adalah seorang franchisee, dalam beberapa kasus, akan ada arahan keputusan dari franchisor. Dengan begini, Anda tidak sepenuhnya menjadi entrepreneur.

Namun, ketika gerai Anda berprestasi ataupun gagal, Anda tetap yang akan merasakannya. Oleh karena itu, menjadi franchisee mirip seperti entrepreneur disisi lain.

2. Berinvestasi Pada Sistem yang Telah Terbukti

Dalam sistem waralaba yang mapan, biasanya franchisor akan memberikan fasilitas yang cukup dan mumpuni. Franchisor yang mapan akan memberi pelatihan awal dan berkelanjutan yang dirancang dengan baik untuk para franchisee-nya.

3. Merek Waralaba Memiliki Brand Recognition

Biasanya merek franchisor akan membuat bisnis anda lebih mudah dikenal dan lebih cepat mendapatkan pelanggan. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengetahui “kekuatan merek” sebelum berinvestasi di waralaba, apakah merek itu kuat di wilayah tertentu atau memang merek telah dikenal di seluruh negeri.

4. Kesalahan Potensial “Dibayar” oleh Franchisor

Seperti melakukan bisnis pada umumnya, kesalahan tidak bisa dihindari. Franchisor yang telah berpengalaman, umumnya telah menemukan formula untuk menghadapi permasalahan atau kesalahan tersebut. Anda tidak perlu melewati kesalahan yang bisa saja sangat mahal, yang mungkin telah dialami oleh franchisor.

5. Dukungan Awal & Berkelanjutan

Franchisor umumnya memiliki tim profesional untuk menyiapkan gerai dan maintenance selanjutnya. Anda akan mendapat bantuan mulai dari pemilihan lokasi sampai ke pengembangan. Sebelum menjadi franchisee, Anda perlu mengetahui ruang lingkup dukungan dari tim sebelum dan sesudah launching.

6. Networking Sesama Franchisee

Umumnya, franchisor akan melaksanakan pertemuan, baik itu nasional, regional, ataupun lokal. Disana Anda akan bertemu sesama franchisee, dan menyadari bahwa masing-masing dari franchisee adalah bagian dari sistem. Pertemuan tersebut dapat menjadi ajang sesama franchisee untuk berbagi pengalaman yang sangat berguna dalam meningkatkan kinerja gerai bisnis Anda.

7. Exit Value Bisnis Bisa Lebih Tinggi

Salah satu keistimewaan Anda mungkin saja mendapat exit valueyang lebih tinggi dibanding bisnis mandiri yang serupa. Hal ini tentu saja bergantung pada merk dan kinerja franchisor.  

Namun, bila Anda hendak membeli suatu bisnis waralaba yang sudah berjalan, sebelum melakukan take over pastikan untuk memeriksa isi perjanjian waralaba dengan cermat.

8. Tingkat Keberhasilan

Pernyataan ini bisa jadi benar, bisa jadi tidak. Pernyataan ini sering disalah artikan bahwa “berinvestasi di waralaba memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dibanding bisnis mandiri”.

Tingkat sukses 2 merek waralaba yang berbeda biasanya berbeda, demikian juga dengan tingkat keberhasilan industri waralaba secara umum. Jadi, apabila Anda adalah seorang investor dan ingin menjadi franchisee, maka hal yang bisa dilakukan adalah mengamati beberapa franchisee dari merk waralaba yang hendak Anda beli, dan tanyakan beberapa pertanyaan berikut:

  • Apakah mereka berhasil?
  • Apakah mereka mendapat return yang wajar?

Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat menjadi acuan untuk menentukan, apakah waralaba tersebut memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi atau tidak.

(terinspirasi dari tulisan Michael Seid)

Tags:

Share:

image writer

Muhammad Rizki Achirlita

Admin

PT Klikfranchise Ekosistem Waralaba

Email: muh.rizkiachirlita@gmail.com

Popular Post

Loading...Loading...Loading...Loading...
kalkulator