Home

/

Blog

/

Benchmarking: Proses Mempelajari Kompetitor

Benchmarking: Proses Mempelajari Kompetitor

image Benchmarking: Proses Mempelajari Kompetitor

Benchmarking adalah proses membandingkan perusahaan Anda dengan referensi yang telah ditentukan. Benchmarking dapat diterapkan ke berbagai aspek, mulai dari produk, proses, fungsi, dan pendekatan apapun dalam bisnis.

Dalam benchmarking, biasanya yang menjadi fokus pengukuran adalah:

  • waktu/kecepatan
  • kualitas, rasio defect product atau penyimpangan
  • biaya, rasio-rasio keuangan
  • efektivitas, pencapaian tujuan dan kesenjangannya
  • kepuasan pelanggan dari berbagai sudut yang dianggap penting

Benchmarking penting dilakukan supaya perusahaan menemukan “gap” atau kesenjangan yang terjadi. Kesenjangan inilah yang nantinya akan diperbaiki dengan insights yang didapat dari kompetitor, supaya perusahaan dapat menjadi lebih baik dan mencapai kinerja optimalnya.

Berikut beberapa jenis benchmarking yang perlu Anda ketahui:

Process Benchmarking

Process Benchmarking adalah benchmarking yang membicarakan bagaimana proses di dalam bisnis Anda dibandingkan dengan kompetitor. Process benchmarking digunakan untuk menangani masalah di internal perusahaan.

Misalnya Anda adalah seorang pengusaha resto, maka process benchmarking-nya akan seperti, membandingkan prosedur menyiapkan menu dengan resto kompetitor, urutan proses pelayanan, alur penanganan komplain pelanggan, sistem pengawasan kasir, dan berbagai aspek SOP lainnya.

Strategy Benchmarking

Pada dasarnya, dalam benchmarking strategy ini perusahaan membandingkan bisnis model dan sasaran yang diincar dengan bisnis model dan sasaran kompetitor. Dengan demikian, benchmarking ini berfokus pada apa yang sedang dan akan dilakukan.

Contoh: membandingkan strategi marketing yang dilakukan, pendekatan seperti apa yang dilakukan:

  • Menganalisis konten media sosial, bila menggunakan media sosial
  • Membandingkan penetapan harga jual di beberapa wilayah
  • Membandingkan persepsi target pasar

Performance Benchmarking

Terakhir, kita mengenal performance benchmarking, yaitu benchmarking yang dapat membantu mengetahui hasil kinerja usaha dengan lebih terukur dan objektif. Karena, Anda dapat mengetahui posisi perusahaan dibanding perusahaan lain dan posisi perusahaan di dalam industri.

Benchmarking kinerja dapat diterapkan dengan membandingkan:

  • Pencapaian total penjualan,
  • Pencapaian laba bersih
  • Rasio biaya SDM
  • Rasio biaya marketing
  • Rasio jumlah kehilangan (shrinkage)

Benchmarking Internal

Benchmarking tidak harus membandingkan terhadap kompetitor. Anda membandingkan kinerja tahun lalu, atau bulan lalu, dengan kondisi sekarang, untuk menetapkan target perbaikan di tahun berikutnya atau bulan berikutnya.

Anda bisa juga membandingkan outlet yang satu dengan outlet lainnya, yang menggunakan merek dan model yang sama, untuk menunjukkan target perbaikan realistis kepada outlet yang kurang baik kinerjanya.

Pada intinya, benchmarking adalah proses yang sebaiknya dilakukan berkelanjutan supaya usaha Anda terus mengalami peningkatan. Apabila diwakili dalam satu kalimat, mungkin benchmarking seakan berkata “apa yang bisa saya pelajari dari hasil benchmarking ini?”.

Catatan: Contoh-contoh di atas belum komprehensif. Anda dapat menggalinya melalui diskusi dan brainstorming dengan tim anda.

Tags:

Share:

image writer

Muhammad Rizki Achirlita

Admin

PT Klikfranchise Ekosistem Waralaba

Email: muh.rizkiachirlita@gmail.com

Popular Post

Loading...Loading...Loading...Loading...
kalkulator