Continous Improvement, Agar Kinerja Optimal!
Continuous Improvement - Pemilik bisnis tentunya tidak ingin bisnisnya stuck atau tidak bertumbuh. Bisnis harus mengalami pertumbuhan kinerja agar terus dapat bersaing dan relevan di pasar. Terdapat filososfi bisnis dari Jepang dikenal dengan nama “Kaizen” atau yang biasa disebut dengan continuous improvement.
Apa itu Continuous Improvement?
Continuous improvement adalah usaha atau upaya berkelanjutan yang dilakukan untuk mengembangkan dan memperbaiki produk, pelayanan, maupun proses. Continuous improvement bertujuan untuk mendapatkan bentuk terbaik dari improvement yang dihasilkan.
Konsep continuous improvement mencakup segala hal dalam perbaikan terus-menerus, mulai dari internal sampai ke eksternal. Meliputi, lingkungan kerja, prosedur, karyawan, membuat pekerjaan jadi lebih memuaskan, quality control, dan sebagainya.
Continous improvement banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan, membuatnya menghasilkan kualitas yang unggul dan menghasilkan kepuasan pelanggan. Dikutip dari Investopedia, salah satu contoh perusahaan yang menerapkannya adalah Toyota. Toyota menjadikan konsep Kaizen sebagai nilai inti perusahaan dan menamakannya “Kaizen Blitz” untuk mengidentifikasi solusi.
Langkah-langkah Menerapkan Continuous Improvement
Setidaknya terdapat beberapa langkah untuk menarapkan Continuous Improvement, antara lain:
1. Tetapkan Masalah
Terdapat banyak masalah yang ada pada bisnis, namun Anda harus menentukan masalah mana yang paling urgent ditangani dan fokuslah pada masalah tersebut.
2. Pengumpulan Data
Kumpulkan data terkait masalah yang telah ditentukan. Data tersebut bisa didapat melalui banyak sumber, seperti data perusahaan, sampai kepada “bisik-bisik” antar karyawan.
3. Mencari Akar Masalah
Mencari akar masalah dapat dilakukan dengan banyak cara. Salah satunya adalah dengan memilih memanggil orang-orang tepat yang berkaitan dengan masalah.
4. Cari Alternatif Perbaikan
Setelah menemukan akar masalah, segera rumuskan alternatif perbaikan. Usahakan untuk memiliki lebih dari satu pilihan perbaikan.
5. Menjalankan Solusi
Terapkan solusi yang telah didapat sesuai dengan masalah yang ada. Kemudian, evaluasi secara berkala untuk mengetahui apakah terdapat perubahan yang siginifikan atau tidak.
6. Analisa Hasil Pengukuran
Lakukan analisa pada solusi yang telah diterapkan. Apabila belum berhasil silahkan kembali ke tahap tiga untuk mulai menemukan akar masalah yang ada dan sesuai.
7. Standarisasi
Buat standarisasi berupa SOP apabila masalahnya dapat terselesaikan dengan baik.
8. Mencari Masalah Baru (Continuous Improvement)
Jika langkah 1 sampai 7 berhasil, Anda dapat mulai mencari masalah baru untuk diselesaikan. Ini adalah esensi dari continuous improvement.
Referensi