Home

/

Blog

/

Strategi “Buka - Jual - Buka”

Strategi “Buka - Jual - Buka”

image Strategi “Buka - Jual - Buka”

Salah satu strategi waralaba yang menarik untuk diterapkan adalah strategi “Buka - Jual - Buka”.

Bayangkan Anda memulai bisnis yang butuh belanja modal sebesar Rp300 juta, Setelah 8 bulan beroperasi, bisnis ini menghasilkan laba bersih Rp50 juta per bulan, dan stabil.

Bisnis seperti ini dapat Anda tawarkan sebagai waralaba atau kemitraan kepada pihak lain dengan harga Rp800 juta. Mengapa?

Asumsi saya dari Rp50 juta tersebut, kita anggap kita bisa ambil Rp10 juta sebagai biaya bulanan (biaya royalti dan/atau biaya supervise & konsultasi).  Dengan demikian pihak pembeli masih dapat memperoleh Rp40 juta sebulan. Ini berarti Rp800 juta tersebut masih bisa balik modal dalam waktu 20 bulan. Penghasilan ini ekivalen 5% sebulan, atau 60% setahun bila dibandingkan dengan investasi yang Rp800 juta tersebut.

Kalau kemitraan atau waralabanya menggunakan skema pasif, alias pembeli cukup duduk manis dan semuanya dikelola oleh Anda, maka bisa saja Anda mengambil Rp20 juta sehingga potentially pembeli dapat menerima Rp30 juta sebulan. Dengan demikian, Rp800 juta ini bisa balik modal dalam waktu 27 bulan. Ini ekivalen sekitar 3,4% sebulan alias 40,8% setahun!

Bagi Anda sendiri, bisnis dengan modal Rp300 juta, dalam waktu 8-12 bulan Anda bisa menjualnya dengan nilai Rp800 juta. Ini hasil yang luar biasa. Dari Rp800 juta tersebut, kalau digunakan untuk buka lagi, maka Anda dapat membuka 2 outlet lagi, dan masih ada sisa Rp200 juta.

Catatan: Uraian di atas menggunakan perhitungan payback period dan EBITDA. Untuk arus kas akan ada perbedaan, tergantung faktor-faktor yang menyertainya. Sebagai contoh, sewa di mall tentu memiliki konsekuensi arus kas yang berbeda dengan sewa di ruko.

Tags:

Share:

image writer

Utomo Njoto

Senior Franchise Consultant

FT Consulting

Email: utomo.ft@gmail.com

Popular Post

Loading...Loading...Loading...Loading...
kalkulator