Home

/

Blog

/

Wajarkah Target Sales-nya?

Wajarkah Target Sales-nya?

image Wajarkah Target Sales-nya?

Makin maraknya penawaran peluang waralaba dengan figur Influencers dan tokoh-tokoh yang piawai membangun personal branding, seolah menjadi lanjutan fenomena bisnis kue para artis yang mulai hilang keriuhannya. 

Lakukan investigasi dan observasi. Jangan percaya begitu saja pada informasi yang dicetak di brosur-brosur penawaran.

1. Misal target sales brosur, per bulan Rp250 juta, dengan rata-rata rupiah transaksi Rp25.000,-.

Kita cari target jumlah (frekuensi) transaksinya.

Transaksi per bulan

2. Lakukan observasi untuk menemukan fakta lapangan. Kunjungi salah satu outlet yang ciri-ciri lokasi atau wilayahnya mirip lokasi Anda.

jumlah pengunjung

3. Bedakan antara "akhir minggu" dengan "hari biasa". Ambil contoh untuk akhir minggu Anda cek hari sabtu, untuk hari biasa Anda cek hari senin. Atau Anda observasi senin dan rabu, lalu ambil rata-ratanya (dibagi dua). Misal hasilnya seperti ini:

hasil observasi

4. Kesimpulan: 1800 dibagi 7, rata-rata per hari 257.14 transaksi.

kunjungan hasil observasi

5. Perbedaan rupiah target sales dengan hasil observasi:

Selisih observasi-target

 

*Idealnya memang ada laporan keuangan sehingga tidak perlu observasi. Tapi bila Anda meragukan laporan itu langkah-langkah tersebut adalah salah satu cara verifikasi-nya.

Tags:

Share:

image writer

Utomo Njoto

Senior Franchise Consultant

FT Consulting

Email: utomo.ft@gmail.com

Popular Post

Loading...Loading...Loading...Loading...
kalkulator