Bisnis Kuliner - Pemilik bisnis kuliner selalu dihadapkan dengan persaingan yang ketat. Pasalnya, bisnis kuliner menjamur di mana-mana, dari kuliner dengan resto besar sampai kuliner gerobakan pun semuanya bersaing. Meski secara teknis bisnisnya tidak menjual makanan yang sama, tetapi mereka semua tetap bersaing. Banyaknya bisnis kuliner yang bermunculan bukan tanpa alasan, sebab bisnis kuliner memiliki banyak keunggulan seperti: Makanan merupakan kebutuhan pokok Perputaran uang cepat Dapat dijalankan dengan modal relatif kecil Keuntungan lebih besar dibanding bisnis di bidang lain Bisa dimulai dengan jumlah pegawai yang sedikit Membangun Bisnis Kuliner Lima tahun awal suatu bisnis berdiri adalah masa kritis yang harus dihadapi untuk bisnis dapat bertahan. Berikut beberapa tips yang mungkin dapat Anda terapkan untuk membangun bisnis kuliner yang sukses: 1. Fokus Pada Makanan Bagaimanapun tampilan bisnis atau pelayanannya, yang membuat pembeli menjadi langganan adalah rasa dari makanan. Investasikanlah waktu sebanyak mungkin untuk membuat menu terbaik kuliner Anda. Karena, rasa makanan adalah satu-satunya alasan bisnis kuliner yang berada di dalam gang terpencil tetap memiliki banyak pengunjung dan tetap ramai. 2. “Tes Ombak” Validasi terbaik yang bisa didapatkan adalah berdasarkan penjualan dan feedback dari pembeli. Anda bisa saja mengklaim makanan Anda enak, namun, apakah target market mengatakan demikian? Mulailah dengan menjual ke kenalan dan orang-orang terdekat (circle), kemudian mintalah feedback. Setelah mendapat feedback dari circle Anda, cobalah untuk terus melakukan pengujian kualitas rasa masakan dengan bertanya ke lebih banyak pembeli diluar circle Anda. Ingat, data adalah alat terbaik untuk mengambil keputusan dengan tepat. Semakin banyaknya tester yang menyatakan puas, maka akan semakin tervalidasi dan objektif penilaiannya. 3. Maksimalkan Media Sosial Makanan enak akan menjadi percuma jika tidak banyak yang mengetahui dan belum ada informasi. Peran pemasaran dalam hal ini diperlukan. Anda dapat menggunakan media sosial, seperti Facebook, Instagram, dll untuk memasarkannya. Anda juga dapat menggunakan jasa food blogger untuk mengulas makanan Anda di akun media sosial mereka. Selain itu, tampilan media sosial Anda haruslah terlihat menarik dan sesuai dengan tema yang diusung supaya visitor menjadi lebih betah di laman media sosial Anda. 4. Pemasaran Offline Walaupun dunia telah canggih dengan adanya internet, namun pemasaran offline masih tetap relevan untuk bisnis kuliner. Banyak cara yang dapat dilakukan bisnis kuliner dengan pemasaran offline, seperti mengikuti event tertentu yang open tenant, menyebarkan brosur promosi ke lingkungan sekitar, membagikan makanan gratis di hari tertentu dan banyak cara lainnya. 5. Lokasi yang Tepat Selain kualitas makanan dan pemasaran, hal yang tidak kalah penting adalah lokasi. Jika membicarakan peluang, lokasi bisnis yang terdapat di pertigaan atau perempatan jalan tentu akan memiliki lebih besar peluang untuk didatangi, dibanding dengan yang terletak di dalam gang. Tidak harus di pinggir jalan raya karena kemungkinan biaya sewanya akan tinggi. Paling tidak, pastikan letak bisnis dekat dengan keramaian. Anda dapat mengetahui lebih lanjut mengenai lokasi usaha di artikel Jenis Lokasi Usaha. 6. Menu Andalan Menu andalan ini nantinya dapat dijadikan fokus apabila ingin melakukan promosi atau beriklan. Seringkali pembeli datang karena menu andalan yang dipasarkan, selanjutnya mereka akan mencoba menu lainnya apabila Anda melakukan teknik cross selling. Lebih lanjut mengenai teknik penjualan di sini.   Related ArticlesSeleksi Lokasi RestoJenis Lokasi UsahaPrinsip Pareto, Fokus Lebih Sedikit dengan Hasil MaksimalCross Selling, Teknik Meningkatkan Penjualan