Home

/

Blog

/

5 Tips dalam Menerapkan Referral Marketing

5 Tips dalam Menerapkan Referral Marketing

image 5 Tips dalam Menerapkan Referral Marketing

5 Tips Menerapkan Referral Marketing - Setelah kita memahami dan mengetahui pentingnya menerapkan referral marketing. Maka pada artikel ini akan membahas tips bagaimana menerapkan referral marketing.

Menerapkan referral marketing mirip seperti berinvestasi, di mana “sistem” akan dibuat dan kemudian menunggu hasil sambil terus mengevaluasi sistem. Dalam referral marketing, yang paling utama adalah menjaga kualitas (barang/jasa dan pelayanan).

Walaupun telah memiliki kualitas yang baik, tidak menjamin kinerja program referral marketing akan optimal. Anda mungkin memerlukan tips berikut agar mencapai kinerja referral marketing yang optimal. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

1. Menetapkan Tujuan

Sebelum mulai melakukan program referral marketing, pastikan untuk menetapkan tujuan terlebih dahulu. Menetapkan tujuan sangat penting dilakukan untuk mengukur kemajuan usaha, supaya mengetahui before/after penerapannya. Menetapkan tujuan mempermudah untuk mendeteksi penyebab apabila terjadi perlambatan penjualan. Target bisa berarti banyak hal, misal meningkatkan penjualan sampai 60%, 80%, bahkan 100% atau target lain di luar penjualan.

2. Mintalah

Penelitian dari Texas Tech menunjukkan bahwa 83% pelanggan yang puas bersedia memberi “referral” ke orang lain. Namun, hanya 29% yang benar-benar melakukannya, salah satu penyebabnya mungkin karena mereka tidak pernah diminta. Artinya, peluang untuk direferensikan akan lebih besar ketika mereka diminta. Sampaikan bahwa referensi dari mereka akan sangat berharga.

3. Waktu yang Tepat

Meminta pelanggan untuk mereferensikan pada saat pertama kali membeli bukanlah ide yang bagus. Biarkan mereka mengenal dan merasakan produk Anda, setelah muncul kenyamanan, barulah waktu yang tepat meminta untuk mereferensikan. Ada baiknya observasi dilakukan untuk mengetahui kriteria pelanggan yang akan bersedia mereferensikan. Sehingga Anda dapat menemukan “pola” yang nantinya bisa dijadikan sistem referral ini.

4. Prioritaskan Pelayanan

Secara sederhana, pelanggan akan terdorong mereferensikan apabila Anda memang memiliki pelayanan yang baik secara konsisten. Selain kualitas produk, usahakan untuk memiliki pelayanan diatas rata-rata, sehingga membuat pelanggan mengingat dan lebih mudah untuk mereferensikan Anda. Ingat, pelanggan memerlukan validasi sosial, oleh karena itu jadilah bernilai.

5. Insentif yang Sesuai Pada Program Referral

Program referral dapat membuat pelanggan terdorong untuk memikirkan seseorang yang dapat mereka referensikan. Dalam membuat program, insentif yang sesuai akan membuat mereka merasa dihargai dan termotivasi. Apabila insentif yang Anda tawarkan terlalu kecil (tidak sesuai), dapat berpotensi membuat mereka merasa tidak perlu untuk mereferensikan.

Beberapa contoh program referral yang dapat diterapkan seperti memberi potongan harga, gratis layanan selama periode tertentu, ataupun memberi kupon yang nantinya dapat ditukar dengan produk. Program referral marketing dapat dilakukan dengan berbagai cara bergantung pada lokasi dan bidang usaha.

*catatan: Referral marketing dapat diterapkan dalam penawaran waralaba/kemitraan. Meminta kesaksian franchisee yang puas dengan layanan atau support dari franchisor, meminta nama-nama teman dan rekan bisnis yang menurut franchisee berminat mengikuti jejaknya menjadi franchisee anda, akan menciptakan peluang mendapatkan franchisee yang keberhasilan lebih tinggi.

Referensi

  • Entrepreneur.com
  • Forbes.com
  • Getambassador.com

Tags:

Share:

image writer

Muhammad Rizki Achirlita

Admin

PT Klikfranchise Ekosistem Waralaba

Email: muh.rizkiachirlita@gmail.com

Popular Post

Loading...Loading...Loading...Loading...
kalkulator