Home

/

Blog

/

Cross Selling, Teknik Meningkatkan Penjualan!

Cross Selling, Teknik Meningkatkan Penjualan!

image Cross Selling, Teknik Meningkatkan Penjualan!

Cross Selling - Menurut HubSpot, cross selling adalah mendorong pembelian yang masih ada kaitannya dengan produk utama. Cross selling dilakukan penjual untuk meningkatkan penjualan. Hal tersebut meliputi menawarkan produk yang masih relevan dengan produk utama yang dibeli, menawarkan diskon pada produk yang berkaitan, dan bundling.

Beberapa contoh penerapan cross selling:

  • Pelayan kasir yang menawarkan gula sebagai pelengkap teh atau kopi.
  • Penawaran kentang goreng atau minuman pada saat membeli hamburger di restoran cepat saji.
  • Fitur related product dan bundling product yang berada di toko online untuk meningkatkan pembelian konsumen.

Jadi, ketika Anda hendak membeli satu barang ke minimarket dan saat pulang membawa banyak barang yang berbeda, itu berarti Anda terkena cross selling dari pelayan minimarket.

Jika dilakukan dengan tepat sasaran, cross selling dapat menjadi teknik yang sangat efektif untuk meningkatkan penjualan. Karena, memberi rekomendasi tambahan produk dibanding menjual dari nol, akan lebih sulit menjual dari nol. Hal yang harus diperhatikan, jika cross selling dilakukan dengan agresif dan terkesan mementingkan diri sendiri, akan berpotensi membuat pelanggan merasa tidak nyaman dan sungkan untuk kembali.

Pertanyaannya sekarang, bagaimana melakukan cross selling yang efektif agar penjualan meningkat? Berikut tiga cara yang dapat diterapkan ke dalam teknik cross selling Anda:

1. Pertimbangkan Harga

Harga adalah elemen penting dalam keputusan pembelian. Memberi harga terbaik pada produk atau paket bundling cross selling akan meningkatkan kemungkinan produk tersebut laku terjual. Pastikan harga yang diterapkan win-win solutionuntuk Anda dan pembeli.

2. Kenali Pembeli

Mengenali pembeli adalah mengetahui tujuan dan latar belakang dari pembelian. Dengan mengenali pembeli, dapat memungkinkan Anda untuk memberi saran tambahan produk yang lebih relevan. Anda dapat mengenali pembeli dengan memerhatikan kebiasaannya, mulai dari menu apa yang dipesan, berapa lama waktu yang dihabiskan, kapan biasanya mereka berkunjung, dan sebagainya.

3. Ketahui Kapan Menawarkan

Mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan cross selling, akan dapat meningkatkan peluang keberhasilan. Pastikan untuk mengetahui waktu yang tepat tersebut sesuai dengan karakteristik bisnis.

Sebagai contoh, apabila bisnisnya minimarket, maka Anda dapat menerapkan teknik cross selling ketika pembeli berada di kasir untuk membayar. Contoh lainnya, pramusaji dapat menawarkan tambahan pesanan lainnya pada saat; pengunjung kafe selesai memutuskan menu yang dipilihnya ataupun pada saat proses memilih menu.

Setidaknya terdapat dua teknik penjualan selain cross selling, yaitu up selling dan down selling

Jadi, bagaimana penerapan cross selling di bisnis Anda?

Referensi

Tags:

Share:

image writer

Muhammad Rizki Achirlita

Admin

PT Klikfranchise Ekosistem Waralaba

Email: muh.rizkiachirlita@gmail.com

Popular Post

Loading...Loading...Loading...Loading...
kalkulator