Home

/

Blog

/

5 Langkah Mudah Menjadi Franchisee

5 Langkah Mudah Menjadi Franchisee

image 5 Langkah Mudah Menjadi Franchisee

Ingin punya bisnis tapi belum memiliki pengalaman? Anda bisa memilih franchise sebagai alternatifnya. Model bisnis ini cocok bagi Anda yang belum memiliki pengalaman karena dapat memperkecil tingkat risiko.

Mengapa tingkat risikonya lebih kecil?

Karena model bisnis franchise memungkinkan Anda menjalankan bisnis milik pihak lain yang sudah berhasil berikut dengan merek dan sistemnya. Selain itu, franchisor (pemilik merek) juga akan memberi support dan pelatihan kepada franchisee (pihak lain yang menggunakan merek franchisor).

Jadi, jika anda adalah seorang:

  • Yang ingin berbisnis namun belum mempunyai pengalaman
  • Karyawan yang ingin memiliki pendapatan sampingan
  • Calon pensiunan yang ingin memiliki pendapatan tambahan di masa pensiun

Maka Anda wajib mengikuti terus artikel kali ini untuk mengetahui bagaimana caranya menjadi franchisee.

#1 Cari Peluang Franchise/Kemitraan yang Anda Minati

Salah satu miskonsepsi terbesar tentang industri franchise adalah banyak yang mengira industri ini hanya berisi makanan & minuman. Nyatanya hal tersebut keliru karena di Direktori Franchise, Anda bisa menemukan 2000+ penawaran franchise & kemitraan dari berbagai sektor, mulai dari makanan & minuman, retail, laundry, beauty & healthy, ekspedisi, bahkan sampai pendidikan.

Usahakan memilih bisnis franchise yang memang Anda minati dan ketahui basic knowledge-nya. Sehingga anda tidak terlalu buntu dan memiliki landscape besarnya yang akan membantu beradaptasi lebih cepat.

Anda bisa mendapatkan informasi mengenai penawaran franchise & kemitraan dari berbagai platform di internet, salah satunya Klikfranchise. Di sini anda akan menemukan beragam penawaran franchise/kemitraan beserta data hak kekayaan intelektual, biaya, sampai kontak personnya, lho!

#2 Screening Franchise Sesuai Budget

Setelah menemukan beberapa franchise yang anda minati dari segi produk dan bidang usahanya. Maka tahap berikutnya, yaitu sesuaikan dengan budget Anda.

Sebagai calon franchisee, yang harus anda persiapkan tidak hanya modal untuk membeli franchise, tetapi ada beberapa komponen biaya lainnya. Antara lain:

  • Biaya sewa lokasi di tempat yang sudah ditetapkan
  • Modal operasional, paling tidak harus mencukupi untuk membiayai 3 bulan operasional bisnis
  • Dana darurat bisnis paling tidak untuk meng-cover tiga kali biaya operasional

#3 Screening Proyeksi Keuangan Franchisor

Langkah ketiga ini menjadi isu yang penting karena berkaitan dengan masa depan gerai franchise Anda.

Seringkali ditemui penawaran kemitraan yang berusaha mengecilkan biaya awal supaya bisa menjangkau calon konsumennya. Selain itu, proyeksi penjualannya juga sering ditemui tidak masuk akal dan cenderung sulit dicapai. Lebih parahnya lagi, ada bisnis yang baru beroperasi beberapa bulan namun langsung menawarkan peluang usaha kemitraan kepada pihak lain.

Alangkah baiknya anda memeriksa kembali proyeksi keuangan franchisor tersebut. Anda bisa membaca artikel sebelumnya untuk mengetahui cara sederhana kroscek proyeksi keuangan franchisor ataupun menggunakan fitur Kalkulator Franchise untuk mendapat gambaran proyeksi keuangan dengan lebih obyektif. Dari sana Anda dapat memutuskan apakah proyeksi keuangan tersebut wajar & achievable atau justru menyesatkan.

#4 Pelajari Perjanjian Waralaba

Tahap ini cukup penting sebelum Anda mulai “mengeksekusi” bisnis franchise. Pastikan sebelum menandatangani perjanjian waralaba, anda telah membaca dan mempelajarinya dengan seksama, sehingga di masa yang akan datang tidak ada miss pada detail yang penting.

Mengapa perjanjian waralaba penting?

Karena perjanjian waralaba sendiri berisi tentang kesepakatan hak & kewajiban kedua belah pihak, yaitu franchisor dan franchisee dalam masa waktu tertentu. Oleh karena itu, kedua belah pihak wajib memiliki pemahaman yang sama supaya tidak ada konflik nantinya. Mengutip Majalah Franchise, hal-hal yang termuat dalam perjanjian waralaba antara lain:

  • Jangka waktu
  • Teritorial
  • Hak & kewajiban
  • Hak kekayaan intelektual
  • Biaya-biaya
  • Dukungan dari franchisor
  • Batasan-batasan (Do & Don’t)
  • Exit strategy

#5 Jalankan Bisnis & Evaluasi

Setelah semua sudah dilakukan, saatnya  menunggu franchisor melakukan set-up di gerai Anda dan bisnis siap beroperasi!

Saatnya Anda mulai berbisnis, jalankan SOP dari franchisor dan jangan menyimpang. Penting untuk melakukan evaluasi berkala supaya bisnis franchise anda mengalam progres positif. Anda juga dapat menerapkan prinsip pareto dan filosofi kaizen supaya perkembangan yang berkelanjutan bisa terjadi di bisnis franchise anda.

Walaupun nantinya bukan anda yang terjun langsung ke bisnis, tetapi tak ada salahnya mengikuti pelatihan yang diberikan oleh franchisor. Hal tersebut dimaksudkan supaya Anda mengetahui sampai ke hal detail di gerai Anda.
Bukankah keputusan yang baik datang dari informasi yang tidak setengah-setengah?

Perlu menjadi perhatian, menjalankan bisnis franchise tidak semata-mata menghilangkan keseluruhan risiko. Itu karena bisnis franchise hanya akan meminimalkan risiko yang ada, tidak menghilangkan. Semoga bermanfaat dan sukses di gerai pertama Anda!

Tags:

Share:

image writer

Muhammad Rizki Achirlita

Admin

PT Klikfranchise Ekosistem Waralaba

Email: muh.rizkiachirlita@gmail.com

Popular Post

Loading...Loading...Loading...Loading...
kalkulator