Home

/

Blog

/

Wajib Tahu: Tahapan Menjadi Franchisor

Wajib Tahu: Tahapan Menjadi Franchisor

image Wajib Tahu: Tahapan Menjadi Franchisor

Tahapan menjadi franchisor adalah perjalanan atau langkah-langkah suatu bisnis untuk menjadi franchise alias mulai ditawarkan sebagai waralaba. Bila Anda hendak mewaralabakan bisnis Anda, tahapan-tahapan ini harus Anda perhatikan dengan baik.

Pilot Outlet

Yang pertama tentu saja Anda harus membuka outlet, menjalankan bisnisnya dengan baik. Outlet pertama ini biasa disebut sebagai pilot outlet alias outlet yang pertama. Sebelum masuk ke tahapan berikutnya (evaluasi kesiapan waralaba), bisa saja Anda membuka cabang di lokasi lain.  

Evaluasi Kesiapan Waralaba

Sebelum ditawarkan sebagai waralaba, Anda perlu melakukan evaluasi kesiapan dan kelayakannya. Ada 5 parameter utama, yaitu: profitability, replicability, controllability, sustainability, dan marketability. Cukupkah laba usaha franchisee untuk membayar biaya-biaya waralabanya, cukup mudahkah model bisnisnya di-copas (diajarkan dan dijalankan di lokasi lain), cukup mudahkah mengawasi kualitas operasional dan kualitas data laporan-laporannya, apakah bisnis Anda mampu bertahan lama (akan lebih baik lagi apabila Anda pernah mengalami masa sulit dan punya resep alias berhasil keluar dari masa sulit tersebut), dan yang terakhir, apakah bisnis Anda menarik bagi pemilik modal.

Penting: Laba usaha yang cukup ini sangat erat kaitannya dengan kinerja penjualan. Outlet milik Anda sendiri harus mampu meraih dan mempertahankan kinerja penjualan yang dibutuhkan untuk mencetak laba usaha yang cukup itu. Jangan menjual mimpi berdasarkan perhitungan simulasi proyeksi keuangan, sementara Anda sendiri tidak atau belum pernah meraih target kinerja penjualan tersebut. Mengenai pentingnya kinerja ini, Anda dapat membaca tulisan mengenai superior business di Klikfranchise.

Standarisasi

Setelah cukup yakin dengan kesiapan bisnis Anda untuk diwaralabakan, langkah berikutnya adalah menyusun sistem atau standarisasi. Dokumen Pedoman Operasional (SOP) sangat berguna untuk menjaga kualitas dalam proses replikasi atau pembukaan cabang di lokasi lain. Catatan: Bila Anda memulai usaha dengan melibatkan konsultan start up business, mungkin SOP sudah tersedia di awal bisnis Anda. SOP ini perlu Anda tinjau atau review, apakah sesuai dengan operasional di lapangan.

Penting: SOP harus menjadi 1 paket dengan aspek SDM (Sumber Daya Manusia) dan Operasional, artinya proses seleksi harus benar, agar proses training dapat menghasilkan SDM yang handal, yang kemudian harus ditindaklanjuti dengan supervisi harian yang ketat oleh leader di lokasi tersebut.

Modul-Modul Waralaba

Bila Anda ingin mengetahui modul apa saya yang harus dimiliki franchisor, maka daftar berikut ini bisa menjadi checklist anda.

  1. Financial Simulation Template.
  2. Franchise Sales & Selection Tools (Brief Info, Form Minat, brosur, video, dsb).
  3. Franchise Legal Documents (LOI, Perjanjian Waralaba, STPW, dsb).
  4. Franchise Operations Manuals (SOP di level outlet atau franchisee, dan level franchisor).
  5. Sistem pembukuan dan akuntansi, termasuk software pendukungnya.

 

Related Articles
5 Checklists Siap Waralaba-kah Bisnis Anda?
Strategi Jual-Buka-Jual
3 Skenario Penting
Menghitung Franchise Fee
Prosedur Mendaftarkan Waralaba ke Kemendag

Tags:

Share:

image writer

Utomo Njoto

Senior Franchise Consultant

FT Consulting

Email: utomo.ft@gmail.com

Popular Post

Loading...Loading...Loading...Loading...
kalkulator